Canggih, Teknologi Face Recognition KAI Kurangi Antrean dan Dukung Lingkungan
CIREBON, (SGOnline), –
Dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), KAI Daop 3 Cirebon menghadirkan teknologi face recognition di Stasiun Cirebon. Teknologi ini tidak hanya mengurangi kebutuhan tiket fisik berbasis kertas, tetapi juga mempercepat proses boarding dan mengurangi antrean, terutama saat periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 mendatang.
Vice President Daop 3 Cirebon, Mohamad Arie Faturrochman, menjelaskan, “Dengan berkurangnya penggunaan kertas, kami turut mendukung pengelolaan sumber daya berkelanjutan sesuai target SDGs. Selain itu, teknologi ini mempermudah perjalanan pelanggan.”
Cara Kerja Face Recognition
Sistem ini memungkinkan penumpang cukup memindai wajah di boarding gate. Jika data identitas, tiket, dan syarat lainnya sesuai, pintu boarding otomatis terbuka. Arie juga memastikan keamanan data pelanggan dengan mengimplementasikan standar internasional ISO 27001.
“Data penumpang hanya digunakan untuk proses boarding dan disimpan selama satu tahun sebelum dihapus otomatis. Penumpang juga bisa mengajukan penghapusan data melalui aplikasi Access by KAI atau petugas Customer Service,” tambah Arie.
Penggunaan Face Recognition Meningkat
Dari Januari hingga Oktober 2024, sebanyak 219.353 pelanggan telah menggunakan layanan ini di Stasiun Cirebon. Registrasi layanan face recognition dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI atau langsung di stasiun menggunakan Check In Counter (CIC). Prosesnya cepat dan mudah dengan memanfaatkan e-KTP.
Bagi penumpang yang tidak memiliki e-KTP, seperti anak-anak atau e-KTP rusak, pendaftaran tetap dapat dilakukan melalui petugas khusus. Registrasi cukup dilakukan satu kali dan berlaku untuk seterusnya.
Fasilitas Tersedia di 20 Stasiun
Saat ini, teknologi face recognition telah tersedia di 20 stasiun di berbagai wilayah operasional KAI, termasuk Gambir, Bandung, Semarang Tawang, Yogyakarta, dan Surabaya Gubeng.
“Ini adalah komitmen KAI Daop 3 Cirebon untuk mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan ke seluruh aspek operasional. Kami akan terus memperluas implementasi ini ke lebih banyak stasiun,” tutup Arie.
Teknologi ini menjadi langkah nyata KAI dalam memberikan kemudahan bagi pelanggan sekaligus mendukung lingkungan berkelanjutan.
(Andi/SGO)