Seminar Pendidikan Perlindungan Profesi Guru dan Keuangan Digital
Cirebon, (SGOnline),-
Seminar pendidikan bertajuk Perlindungan Profesi Guru dan Keuangan Digital berlangsung dengan sukses, menghadirkan sejumlah pembicara yang membahas isu-isu krusial terkait profesi guru dan tantangan era digital. Acara ini diinisiasi oleh Bank Indonesia bersama Pengurus Besar PGRI Kota Cirebon, Kamis (28/11/2024).
Dalam sambutannya, Ketua PGRI Kota Cirebon, Irawan Wahyono mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya seminar ini. Ia menyampaikan apresiasi kepada Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia yang telah memberikan dukungan fasilitas dan materi terkait keuangan digital.
“Saya berharap para peserta dapat menyimak dengan baik materi yang disampaikan, khususnya terkait perlindungan profesi guru dan keuangan digital, sehingga dapat diimplementasikan di lingkungan kerja masing-masing,” kata Irawan.
Ia juga menyoroti pentingnya integrasi teknologi digital dalam pembelajaran, sejalan dengan kebijakan pemerintah dan inovasi pendidikan seperti pengajaran coding.
Sementara itu, Kepala KCD Wilayah X, Ambar Tri Widodo, menekankan pentingnya edukasi terkait bahaya judi online dan pinjaman online ilegal.
“Ini adalah gagasan bersama antara Bank Indonesia dan PGRI untuk melindungi generasi muda dari dampak buruk internet, termasuk game online yang sering menjadi awal keterlibatan siswa pada aktivitas berisiko,” ujarnya.
Ambar juga membahas isu perlindungan profesi guru, yang menjadi perhatian nasional.
“Dalam beberapa bulan terakhir, isu terkait hubungan guru dan siswa kerap mencuat. Perlindungan profesi guru harus diperkuat, sejalan dengan arahan Wakil Presiden dalam rapat koordinasi nasional,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa regulasi terkait perlindungan guru sudah diatur dalam peraturan pemerintah, namun perlu ada peningkatan implementasi di lapangan.
“Kami berharap ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk mendukung perlindungan profesi guru dan menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan produktif.”
Seminar ini juga membahas upaya sinergi antara dunia pendidikan dan program pemerintah untuk memberantas judi online serta meningkatkan literasi digital di kalangan siswa dan guru. Peserta seminar diharapkan mampu membawa hasil diskusi ini menjadi langkah nyata di wilayah masing-masing.
Acara ini dihadiri oleh para guru, kepala sekolah, dan pejabat terkait, yang sepakat bahwa perlindungan profesi guru dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi digital adalah kunci untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berintegritas.
(Andi/SGO)