Lampu PJU Mati dan Sertifikasi Halal, Tantangan Baru Pejabat Kota Cirebon, Apa Solusinya?
Cirebon, (SGOnline),-
Sekretaris Daerah (Sekda) yang baru, DR. Iing Daiman, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), ia menegaskan komitmennya untuk siap menjalankan tugas di mana saja sesuai perintah pimpinan, dan bertanggung jawab penuh atas amanah yang diemban.
“Terima kasih atas kepercayaan dari pimpinan. Sebagai ASN, saya siap ditempatkan di mana saja dan menjalankan tugas sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sekda DR. Iing Daiman meminta dukungan dari rekan-rekan jurnalis dalam menjalankan tugas-tugasnya. Ia berharap agar media dapat menjadi pengingat dan pengarah dalam langkah-langkah yang diambilnya, untuk memastikan semua kebijakan berjalan sesuai dengan rencana.
“Saya juga berharap dukungan dari teman-teman jurnalis. Jika ada langkah yang perlu diingatkan, tolong ingatkan kami,” katanya.
Dalam penyampaian visi kerjanya, pejabat tersebut juga menyoroti pencapaian beberapa indikator makro, termasuk kolaborasi dalam program pariwisata yang melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku ekonomi.
Ia mencontohkan Festival Kuliner dan Kesenian yang didukung penuh oleh Bank Indonesia (BI) dan Bank Jawa Barat (BJB).
“Kami memulai dengan konsep kolaborasi yang melibatkan banyak pihak. Memang tidak mudah, karena butuh komitmen dan konsistensi dalam implementasi,” jelasnya.
Namun, ia juga mengakui bahwa belum semua program berjalan optimal, terutama dalam hal penataan festival dan kuliner. Salah satu kendala yang dihadapi adalah keterbatasan anggaran untuk pemeliharaan infrastruktur, termasuk lampu penerangan jalan umum (PJU), yang tidak diizinkan untuk dibiayai melalui program sosial BI (PSBI).
“Pemeliharaan lampu-lampu PJU masih jadi tantangan, karena anggaran kami terbatas dan prioritas pemeliharaan harus diarahkan ke tempat lain,” tambahnya.
Selain itu, penataan kuliner di beberapa area strategis, seperti Toha, juga menjadi fokus evaluasi. Iing Daiman menyampaikan bahwa program pelatihan bagi para pedagang, termasuk sertifikasi halal, sedang dalam proses. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan mendukung pengembangan ekonomi lokal.
“Kami melatih para pedagang, termasuk mendapatkan sertifikasi halal, untuk meningkatkan kualitas produk mereka,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa program ini selaras dengan tugas BI dalam mensosialisasikan program pembayaran digital seperti QRIS. Meski menghadapi berbagai tantangan, pejabat tersebut optimis bahwa dengan waktu dan dukungan dari semua pihak, program-program ini dapat berjalan lebih baik ke depannya.
“Ini adalah proses yang panjang, dan kami yakin bisa berjalan lebih baik dengan komitmen bersama,” tutupnya.
(Andi/SGO)