2024-12-07

SGOnline

Bersinar & Informatif

Kami Masih Punya Suara, Kisah Tahanan Rutan Cirebon Menyalurkan Hak Pilihnya

Kabupaten, (SGOnline),-
Pagi itu, bukan hanya di permukiman dan alun-alun kota, tetapi juga di sudut tersembunyi yang jarang disorot Rumah Tahanan Polresta Cirebon. Di sinilah, di tengah tembok-tembok kokoh yang membatasi kebebasan fisik, semangat demokrasi membuktikan dirinya tak terkungkung oleh jeruji besi.

Rabu (27/11/2024), suasana berbeda terasa di Rutan Polresta Cirebon. Sebuah tempat yang biasanya menjadi saksi sunyi dari pergulatan hidup para tahanan, kini menjadi ruang bagi hak pilih yang merdeka. Di bawah pengawasan ketat, 27 warga binaan 24 laki-laki dan 3 perempuan mengikuti proses pencoblosan dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024.

Panggung Demokrasi di Balik Jeruji

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, berdiri teguh sebagai penjaga jalannya demokrasi. Beliau menyampaikan bahwa pelayanan pencoblosan ini merupakan bentuk nyata komitmen Polresta Cirebon dalam memastikan setiap warga, termasuk tahanan, dapat menggunakan hak pilihnya.

“Pelayanan ini dilaksanakan oleh petugas TPS dari Kelurahan Tukmudal, Kecamatan Sumber, yang tergabung dalam TPS 01, TPS 02, dan TPS 09. Proses ini disaksikan langsung oleh PPS, Panwascam, serta saksi pasangan calon untuk memastikan transparansi dan integritas,” ujar Kombes Pol Sumarni.

Dengan pengamanan ketat dari Kasat Tahti IPTU M. Yusuf Ariandi, S.H, Kanit Provost Sie Propam IPDA Feri, S.H, dan petugas Sat Tahti serta Sat Samapta, para tahanan diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan mereka.

Harapan di Setiap Tetes Tinta

Seusai mencoblos, senyum kecil terlihat di wajah seorang tahanan yang enggan menyebutkan namanya. “Di sini, kami tetap merasa dihargai sebagai bagian dari masyarakat. Meskipun terkurung, kami masih bisa memilih pemimpin yang kelak menentukan arah negeri ini,” ujarnya lirih.

Bagi mereka, setiap tetes tinta di jari adalah tanda pengakuan bahwa mereka masih memiliki suara. Suara yang, meskipun terpendam di balik tembok penjara, tetap memiliki makna besar dalam demokrasi.

Komitmen Polresta Cirebon

Kombes Pol Sumarni menegaskan, Polresta Cirebon tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mengawal jalannya demokrasi hingga ke pelosok-pelosok kehidupan, termasuk di dalam tahanan.

“Alhamdulillah, proses ini berjalan lancar. Kami ingin memastikan semua pihak, termasuk warga binaan, memiliki kesempatan yang sama dalam menggunakan hak pilih mereka,” ucapnya penuh harap.

Hari itu, Rutan Polresta Cirebon tidak hanya menjadi tempat penahanan, tetapi juga saksi dari sebuah kebebasan yang hakiki. Di tengah batasan fisik, para tahanan mendapatkan ruang untuk menentukan masa depan mereka melalui suara.

(Andi/SGO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *