Ratusan Pelajar Berlaga di Festival Tari Cirebon, Antusiasme Luar Biasa Bikin Kaget Kapolresta
2 min readKabupaten, SGOnline),-
Memperingati Hari Jadi Polwan ke-76, Kabupaten Cirebon mengadakan Festival Tari Kreasi Tradisional yang super meriah! Acara ini digelar pada 2 September 2024 dan melibatkan pelajar dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Tujuannya? Memberikan panggung bagi anak-anak berbakat untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam seni tari.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, yang menjadi motor penggerak acara ini, menceritakan bahwa ide festival ini lahir dari pengalamannya selama berkeliling ke berbagai sekolah di Cirebon.
“Setiap kali kami berkunjung, anak-anak selalu menyambut kami dengan tarian tradisional yang memukau. Jadi, kami ingin memberikan mereka wadah untuk tampil di depan publik dan para pejabat. Ini kesempatan emas bagi anak-anak kita untuk bangga dengan budaya mereka,” ujarnya penuh semangat.
Kapolresta Cirebon juga menyoroti betapa pentingnya peran orang tua dan guru dalam menjaga anak-anak dari pengaruh negatif.
“Kami berharap anak-anak muda, dari SD hingga SMA, bisa terus terlibat dalam kegiatan yang positif. Pengawasan dari guru di sekolah dan orang tua di rumah sangatlah penting,” tambahnya.
Festival ini sukses besar! Bayangkan, ada 172 peserta dari berbagai sekolah di Cirebon, bahkan ada yang datang dari Brebes. Kombes Pol. Sumarni mengaku kaget dengan antusiasme yang luar biasa ini.
“Untuk SD saja, ada 45 sekolah yang ikut. Sebenarnya bisa lebih banyak, tapi kita harus membatasi jumlah peserta karena keterbatasan waktu,” katanya.
Di sisi lain, Kombes Pol. Sumarni juga memberikan apresiasi kepada para juri yang terdiri dari budayawan lokal atas penilaian mereka yang objektif dan adil.
“Kami ingin anak-anak sejak dini diajarkan untuk berlomba dengan sportif,” ujarnya.
Festival ini bukan cuma soal lomba, tapi juga upaya untuk mengenalkan dan melestarikan nilai-nilai tradisional di tengah era teknologi yang serba canggih. Sumarni berharap kegiatan serupa bisa terus diadakan sebagai ajang bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan kreativitas mereka.
“Dengan festival ini, kita ingin anak-anak tetap bangga dengan nilai-nilai kearifan lokal, meskipun hidup di era digital,” tutup Kapolresta Cirebon.
(Andi/SGO)