2024-11-12

SGOnline

Bersinar & Informatif

Prabu Diaz Penuhi Undangan Habib Luthfi, Ini yang Dibahas

PEKALONGAN, (SGOnline).-

Tokoh Toleransi Prabu Diaz baru saja menerima undangan khusus dari ulama kharismatik, Maulana Habib Luthfi Bin Yahya, dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Pekalongan, Jawa Tengah.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh agama, budaya, dan masyarakat, serta diwarnai dengan suasana penuh keakraban dan hikmah.

Maulana Habib Luthfi juga menyampaikan harapannya agar Prabu Diaz dapat menggelar Haul Sunan Gunung Jati sebagai langkah untuk meredam ketegangan yang terjadi di masyarakat.

“Saya siap mensupport dan berharap Haul Sunan Gunung Jati dapat menjadi momentum untuk meredam semua konflik yang ada, serta memiliki efek positif dalam membangun guyuban, kesatuan, dan perdamaian,” tambah Abah Luthfi

Selain itu, Abah Luthfi juga meminta Prabu Diaz, sebagai bangsawan dan masih trah keturunan Walliullah, Prabu Diaz juga diminta untuk melibatkan semua keluarga besar kesultnan Cirebon, khususnya Kesultanan Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan dan pengguron dalam penyelenggaraan Haul Akbar tersebut.

Sementara itu, menurut Prabu Diaz yang biasa dipanggil Mamo, mengakui bahwa ia diundang mendadak oleh Ulama besar yang juga tokoh bangsa, yaitu Habib Lutifi bin Yahya di kediaman nya.

Dalam pertemuan khusus yang berlangsung beberapa jam tersebut, nenurut Prabu Diaz, diwarnai dengan diskusi dan program lainnya dalam menjaga kedaulatan NKRI sampai menjaga marwah leluhur terutama Waliullah Syech Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati dan meminta Laskar Macan Ali menjadi Panitia utama penyelenggara , Haul Akbar Sunan Gunung Jati dengan melibatkan keluarga Kesultanan Cirebon.

” Abah lutfi berharap Haul Akbar Sunan Gunung Jati segera direalissikan dan menunjuk saya sebagai penanggung jawab acara itu. Kemudian beliau berpesan agar Saya dan keluarga besar Laskar Macan Ali menjaga dan mempersatukan serta meredam jika ada konflik internal di kesultanan Cirebon, apalagi yang ditimbulkan oleh pihak luar yang sengaja mengganggu keguyuban,” ujar Prabu Diaz.

Mamo Prabu Diaz juga menjelaskan bahwa dalam undangan khusus mendadak tersebut, Maulana Lutfi bin Yahya juga meminta agar segera dilakukan usulan kepada Pemerintah Indonesia, untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Sunan Gunung Jati.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Mamo, bahwa mantan Watimpres tersebut juga berpesan Selain menjaga marwah leluhur, adat tradisi budaya juga segera merangkul semua pihak termasuk pemerintah daerah, dalam mengguyubkan dan mempersatukan keluarga besar Kesultanan Cirebon.

” Haul akbar ini lah awal dari sarana keguyuban dan jika ada pihak yang tidak mau bahkan membuat kegaduhan, menurut beliau sih yang begitu ditinggal saja. Sebab akan menghambat segalanya,” ujar Prabu Diaz.

Hadir dalam pertemuan di ruang pribadi Habib Lutfi di Pejalongan Selain beberapa petinggi Laskar Macan Ali Nuswantara, juga beberapa orang kepercayaan Ulama karismatik.

Pertemuan tersebut diakhiri dengan doa bersama, memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. Pesan-pesan yang disampaikan diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk turut serta melestarikan budaya dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan. (Herwin/SGO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *