2025-01-23

SGOnline

Bersinar & Informatif

Pelindo Regional 2 Fasilitasi Mediasi Pasca Aksi Unjuk Rasa di Pelabuhan Cirebon

Cirebon, (SGOnline),–
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 2 Cirebon memfasilitasi pertemuan antara masyarakat dengan instansi terkait setelah aksi unjuk rasa yang terjadi pada Senin (15/7) di depan area Pos 1 Pelabuhan Cirebon. Mediasi ini adalah upaya aktif untuk mencari solusi atas tuntutan masyarakat kepada PT Terbit Jaya Selaras Energi (PT TJSE), pengelola stockpile batubara di Pelabuhan Cirebon.

Pertemuan ini dihadiri oleh Manajemen Pelindo Regional 2 Cirebon, yang diwakili oleh Manager Komersial dan Kepatuhan Bisnis, Bombom Cepi Nugraha. Hadir juga perwakilan dari KSOP Kelas II Cirebon, DPRD Kota Cirebon, Kepolisian Pelabuhan Cirebon, LANAL Cirebon, serta instansi terkait lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Bombom mengajak perwakilan demonstran untuk melakukan diskusi lanjutan. “Kami mengundang perwakilan demonstran untuk melakukan mediasi lanjutan dalam waktu dekat,” ujar Bombom.

Mediasi lanjutan akan melibatkan perwakilan pengunjuk rasa dari RW 01 Pesisir bersama RW-RW lainnya di Kelurahan Panjunan, Pelindo, perwakilan KSOP Kelas II Cirebon, PT TJSE, dan Pemerintah Kota Cirebon. Tujuannya adalah untuk mencapai penyelesaian yang solutif dan berimbang.

Pada aksi demonstrasi yang terjadi pada Senin (15/7), Perwakilan KSOP Kelas II Cirebon, Danny Djaelani, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terkait regulasi stockpile. “Sebagai regulator, tentu akan menjadi bahan evaluasi kami. Selanjutnya kami akan berdiskusi bersama dengan instansi-instansi terkait dalam penyelesaian isu ini,” jelasnya.

Aksi unjuk rasa ini merupakan protes masyarakat terhadap operasional PT TJSE yang dianggap melanggar beberapa kesepakatan bersama terkait kompensasi pengendalian debu batubara kepada masyarakat RW 01 Pesisir.

Pelindo memastikan bahwa kegiatan operasional dan layanan kepada pengguna jasa di area Pelabuhan Cirebon tetap berjalan normal. “Kami sudah melakukan langkah-langkah preventif agar layanan tetap berjalan efektif,” tandas Bombom.

(Andi/SGO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *