Pagelaran Seni Budaya Bakal Warnai Pelantikan Pengurus PCNU Kabupaten Cirebon
2 min read
CIREBON, (SGOnline).-
Pelantikan Pengurus PCNU Kabupaten Cirebon diagendakan di Paseban Keramat Sunan Gunung Jatii, 24 September 2022 mendatang, bakal dimeriahkan dengan banyak pagelaran seni budaya tradisi Cirebon.
Ketua Panitia Pelantikan, H Solichin menjelaskan, kegiatan yang bakal digelar pihaknya dikemas dengan pendekatan tradisi dan kebudayaan Cirebon. Tema yang diangkat yakni “Merawat Tradisi, Menggali Potensi untuk Cirebon Mandiri”.
“Jadi kita bakal menggelar pelantikan pada 24 September 2024. Dan tanggal 1-2 Oktober 2022 akan ada agenda Mukercab. Dalam pelantikan nanti insya Allah akan dihadiri Ketua PBNU, Gus Yahya untuk melantiknya,” kata Solichin, Kamis (22/9/2022).
Selain itu, kata dia, kegiatan juga akan dimeriahkan dengan penampilan seni budaya tari yang berkaitan dengan budaya Cirebon dan akan dikomandoi oleh Lesbumi Kabupaten Cirebon.
“Rangkaian acaranya dari jam 8 pagi sampai jam 12 malam. Ada seni budaya, vaksinasi, perpanjangan SIM yang bekerja sama dengan Polres, medical check up, acara inti pelantikan. Kemudian malamnya ada pentas seni dan budaya,” katanya.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie menyampaikan, pihaknya sengaja mengambil lokasi pelantikan di wilayah Makbaroh Sunan Gunung Jati, pertama karena ingin agar NU sebagai jamiyah diniyah yang bergerak di bidang sosial keagamaan, bisa menarik akar sejarah.
Yang mana, kata dia, Cirebon adalah daerah yang diketahui persebaran dakwah Islamnya dipelopori oleh Sunan Gunung Jati. “Kita harap, semua pengurus sadar bahwa kita sebagai generasi penerus untuk memperjuangkan apa yang menjadi simbol-simbol perjuangan Sunan Gunung Jati,” katanya.
Salah satunya, model pendekatan tradisi budaya. Yang mana telah menjadi semacam perantara media dakwah Islam saat itu. “Oleh karena itu dalam pelantikan nanti kita juga akan banyak menampilkan seni-seni budaya tradisi,” terangnya
Seni tradisi yang akan mendominasi dari seluruh tema pelantikan, yakni salah satu temanya adalah merawat tradisi, tentunya sebagai penerus Sunan Gunung Jati, seni tradisi tidak boleh diabaikan, harus diteruskan dan harus dirawat keberadaannya.
“Sekaligus sebagai media dakwah kita ke depan. Oleh karena itu bagaimana tugas kita NU, agar orang suka kembali kepada seni tradisi ini,” terangnya
Disisi lain, Ketua Lesbumi Kabupaten Cirebon, Ubay Baiquni menyampaikan, pelantikan yang bakal digelar akan menyatupadankan soal keagamaan dan tradisi seni budaya. Pertama dengan berziarah ke Makam Sunan Gunung Jati, upacara penyanggrama agung sebuah acara yang digunakan Keraton Cirebon untuk menyambut tamu agung, prosesi tari cucuk lampah atau subamanggala yang artinya tarian penolak bala, serta tari bedaya kembang lampes.
“Jam 8 pagi sudah mulai, akan ada karnaval permainan tradisional, di antaranya engkel, dam-daman, glatikan (tokle), dan masih banyak lainnya. Setelah itu jam satu prosesi pelantikan,” katanya.
Pria yang akrab disapa Kang Ubay ini, menjelaskan, malam harinya akan ada pagelaran pasar seni rakyat. Lesbumi Kabupaten Cirebon, menurutnya, mendapat support untuk pelestarian seni budaya di Cirebon.
“Dalam pelestarian seni budaya ini salah satunya adalah upaya untuk melestarikan beberapa kesenian tradisional,” pungkas Kang Ubay. (Andi/SGO)