2025-09-10

SGOnline

Bersinar & Informatif

Kerja Edo Normalnya Bukan 100 Hari karena Banyak Kegiatan Provinsi dan Kegiatan di Pusat yang Menyita Waktu Hingga Tidak On Time 100 Hari Loh..!?

Oleh: H. Yuyun Wahyu Kurnia, SH. SE. MM. MBA ( Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Kota Cirebon)

Teman-teman yang baik, izinkan saya memberikan kesan dan pesan tentang masa kerja pasangan Walikota Cirebon “IDOLA” yang memasuki 100 hari kerja. Saya menilai Pak Edo sudah menunjukan itikad dan semangat kerja yang cukup baik dan optimistis, bahkan bukan berlebihan Edo sudah bekerja super maksimal, karena malam pun Pak Edo tetap kerja memantau pemeliharaan jalan dan kegiatan lainnya tentang kehidupan Kota Cirebon.

Kita gak bisa berharap banyak dalam 100 hari kerja bisa menyulap Kota Cirebon sesuai visi misi yang pernah disampaikan dalam waktu kampanye IDOLA karena waktunya juga banyak tersita oleh kegiatan provinsi dan pusat. Adapun persoalan jalan-jalan rusak belum diperbaiki, karena dalam pelaksaannya semua melalui proses anggaran yang gradual, bertahap dan mengikuti aturan yang ada, harus melalui proses perencanaan/DED dan proses tender saja memakan waktu lama., blm lagi kalau sampai tender diulang atau gagal lelang.

Tampaknya sudah banyak rencana terobosan yang akan dilakukan pasangan IDOLA, di antaranya perbaikan drainase Jalan Ciremai Raya, dan Jalan Cipto. Rencana normalisasi sungai-sungai, relokasi pedagang di bantaran Sukalila, lapangan Bima dan program pendidikan, kesehatan. Walaupun mayoritas belum dilaksanakan, Saya memaklumi karena ada aturan birokrasi yang haris dilalui agar tidak melanggar aturan hukum yang ada.

Harus hati-hati

Semua harus hati-hati. Intinya saya merasa optimistis pasangan IDOLA konsekuen pada visi misinya. Namun demikian saya memberikan saran agar pasangan Walikota IDOLA harus kompak, karena kalau secara jujur masyarakat menilai terkesan ada ketidakselarasan antara Walikota dan Wakilnya dalam kebijakan, masih belum ada kesepahaman tapi maklumlah. Mudah-mudahan saya salah menilai..!? Saya berharap mumpung baru 100 hari masih banyak kesempatan untuk kompak lagi dan berharap segera melakukan mutasi besar-besaran ASN. Tempatkan pejabat sesuai dengan keahliannya, dan pejabat yang jarang ada di kantor atau sering ngumpet, atau ada oknum yang sering main kartu remi, catur, atau main game, harus dibina atau diganti, begitupun oknum ASN yang tampaknya seperti srigala berbulu domba padahal dia srigala yang rakus tidak tahu malu segera diganti, daripada diturunkan oleh masyarakat atau dilaporkan kepada aparat penegak hukum seperti yg lalu !!! Maka kita lihat nanti..??? Semoga saja yang dilakukan pasangan IDOLA dalam 100 hari ini bukan OBOR BLARAK atau pencitraan diawal saja.

Kami bagian dari warga Kota Cirebon sangat sangat berharap, karya nyata Pak Edo dalam perbaikan Infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, dunia usaha yang aman dan nyaman, pendidikan yang terjangkau, kesehatan, kebudayaan, olahraga, kepemudaan, para seniman juga diberi kehidupan yang baik. Pokoknya Wong Cirebon kudu Gemah Ripah Loh Jinawi… ASN kudu Rame ing Gawe Sepi Ing Pamrih… Jangan budayakan korupsi, apalagi ada isu bantu bayarin utang pribadi seseorang yang berjasa pada dirinya di masa lalu hingga jadi pejabat sekarang, sampai belain korupsi.

Yang tidak kalah penting untuk pembangunan infrastruktur berdayakan pengusaha lokal, tapi bukan tim sukses saja yg diberdayakan, walaupun tetap harus profesional sesuai aturan yang ada dan proporsional. Demikan semoga Pak Edo dan Bu Siti Faridah kompak, sehat, kuat, panjang umur, sukses dan ada dalam lindungan Allah SWT.. Rambatirata, rawe rawe rantas… Mari gotong royong membangun Kota Cirebon tinggal landas untuk menjadi lebih baik… Lanjutkan..!!!!

Mohon maaf jika tulisan ini ada yang tidak berkenan.. Semoga yang baca juga selalu sehat, panjang umur, banyak rezekinya dan ada dalam lindungan Allah SWT. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *