Drone Air Inovatif untuk Selamatkan Tanaman yang Terancam Mati
2 min readCirebon, (SGOnline),-
Teknologi drone kini memainkan peran vital dalam pertanian modern. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cirebon, Agus Dwi Kuncoro, mengungkapkan bahwa drone air khusus dirancang untuk menyelamatkan tanaman yang terancam mati, Jumat (31/5/2024).
“Kami akan hadir jika Penyuluh Pertanian memanggil. Drone ini merupakan langkah awal untuk melayani masyarakat di wilayah yang jauh,” jelas Agus.
Menurutnya, jenis drone yang digunakan saat ini adalah yang terkecil, namun telah memenuhi regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sehingga dapat dibeli sesuai peraturan yang ada.
Meskipun kecil, drone ini mampu menyiram satu hektar lahan dalam waktu 15-20 menit sebelum harus mengganti baterai.
“Kami baru memiliki dua baterai, idealnya tiga,” tambah Agus. Selain drone, BBWS juga memiliki alat penyiraman lain seperti sprinkle yang digunakan di lokasi yang mudah diakses oleh mobil tangki.
Agus juga menyebutkan tentang peralatan tambahan seperti alat pemboran portable yang digunakan untuk mengebor tanah jika terdapat potensi air tanah yang memadai. Tim mereka akan bekerja sama dengan Penyuluh Pertanian untuk memastikan kebutuhan air di lahan pertanian terpenuhi.
Dalam upaya normalisasi sungai, Agus mengungkapkan, “Kami akan terus bekerja hingga Desember, karena normalisasi ideal dilakukan di musim kemarau.
” Hal ini penting untuk mengatasi pendangkalan sungai yang terjadi setiap 2-3 tahun sekali. Normalisasi sungai dilakukan dengan menggunakan alat berat untuk efisiensi.
Agus juga menekankan pentingnya koordinasi dengan pemerintah daerah. “Kami sudah berdiskusi dengan PJ Kabupaten Cirebon dan akan terus bekerja sama untuk memastikan pintu masuk ke sungai tidak ditutup agar normalisasi dapat dilakukan secara berkala,” katanya.
Ke depan, BBWS Cirebon berencana untuk melakukan studi dan desain detail Bendungan Cipanundaan yang diharapkan dapat mengatasi banjir di wilayah Cisanggarung dalam lima tahun mendatang. “Jangka panjangnya, Bendungan Gunung Karung di Kuningan juga menjadi prioritas dalam rencana kami,” pungkas Agus.
Teknologi drone dan berbagai peralatan modern ini diharapkan mampu mendukung pertanian di Cirebon, memastikan tanaman mendapatkan air yang cukup dan membantu para petani dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kondisi tanah yang sulit.
(Andi/SGO)