2025-01-23

SGOnline

Bersinar & Informatif

Delapan Belas Partai Politik Peserta Pemilu, Ikuti Kirab Pemilu 2024

Cirebon, (SGOnline),-

Delapan belas bendera dari Partai Politik (Parpol) telah tiba di Kota Cirebon dalam rangka Kirab Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Kirab ini merupakan bagian dari program nasional yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai persiapan persiapan penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024 di seluruh Indonesia.

Rangkaian estafet kirab jalur IV di Jawa Barat dimulai di Kota Cirebon pada Sabtu (23/9/2023) setelah sebelumnya berlangsung di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Pada acara tersebut, KPU Kota Cirebon dan KPU Jawa Barat secara simbolis menerima bendera merah putih, bendera pataka KPU, dan bendera 18 dari partai-partai peserta Pemilu 2024. Selanjutnya, Ketua KPU Kota Cirebon, Didi Nursidi, memimpin pembacaan pengumuman Pemilu damai yang diikuti oleh para undangan dan partai-partai peserta Pemilu 2024.

Usai menerima bendera, dilanjutkan dengan kirab keliling Kota Cirebon, diikuti oleh Komisioner dan sekretariat KPU Kota Cirebon, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemilihan Desa (PPS), serta 18 partai peserta Pemilu 2024 untuk disosialisasikan kepada masyarakat.

KPU Provinsi Jawa Barat hari ini (23/9/2023) mendapat tugas untuk menerima panji kirab Pemilu 2024 dari provinsi Jawa Tengah setelah berada di Jawa Tengah selama 10 hari. Hari ini merupakan hari pertama kirab Pemilu 2024 memasuki provinsi Jawa Barat melalui Kota Cirebon, dan panji tersebut akan bergerak melalui jalur kabupaten dan kota lainnya,” ungkap Reza Alwan Sovnidar, anggota KPU Jawa Barat Bidang Sosialisasi, Sabtu (23/9/2024).

Reza menjelaskan KPU Jawa Barat memiliki 5 jalur Kirab Pemilu 2024, di mana 4 jalur masuk dari provinsi Jawa Tengah dan satu jalur masuk dari provinsi Banten. Seluruh jalur tersebut akan bergerak menuju ibu kota Jakarta dan menyerahkannya kepada pimpinan KPU Republik Indonesia bersama-sama pada tanggal 26 November 2023.

Menurut Reza, kegiatan Kirab Pemilu 2024 ini merupakan bagian dari strategi KPU untuk menyosialisasikan proses Pemilu kepada masyarakat. Kirab ini akan berlangsung selama kurang lebih 7 hari di masing-masing kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Di Kota Cirebon, kirab akan berpindah ke kecamatan-kecamatan, desa-desa, dan kampung-kampung.

Setelah kirab selesai selama 7 hari, estafet akan berlanjut ke kabupaten dan kota lain di Jawa Barat. Khusus untuk Cirebon, estafet akan bergerak ke Kabupaten Majalengka, lalu Kabupaten Sumedang, dan akhirnya menuju Jakarta. Kota Cirebon menjadi daerah pertama di estafet kirab di Jawa Barat.

Sementara itu, Walikota Cirebon H. Nasrudin Azis, yang pernyataannya dibacakan oleh Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kota Cirebon, Suktino, menekankan bahwa Pemilu 2024 harus menjadi momentum pesta demokrasi yang mendidik.

“Pesta demokrasi ini harus memperkuat sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, bukan untuk memecah belah masyarakat melalui perbedaan pilihan politik,” ujarnya.

Nasrudin Azis menyatakan bahwa pemilu harus menjadi sarana integrasi bangsa. Perbedaan pilihan politik hanyalah metode untuk menciptakan kesetaraan dalam perjuangan yang sebenarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu memajukan, menjadikan Indonesia adil, dan beradabnya.

“Kita mengajak seluruh masyarakat di Kota Cirebon untuk meminimalisir konflik selama pelaksanaan pemilu. Pemilu adalah pesta demokrasi yang harus dijalani dengan kegembiraan, kebahagiaan, dan tanpa adanya ketegangan emosional. Kota Cirebon harus menjadi pelopor semangat pemilu damai,” tandasnya.

(Andi/SGO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *