2024-04-30

SGOnline

Bersinar & Informatif

Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati
KKN GM di Kelurahan Kesenden

2 min read

Cirebon, SGOnline,- Sebanyak 15 mahasiswa dari IAIN SyekhNurjati Cirebon melakukan Kuliah Kerja Nyata Gemar Mengaji (KKN GM) di wilayah Kelurahan Kesenden.

Para mahasiswa itu berasal dari tiga fakultas yakni Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruaan, Fakultas Ekonomi Syariah serta Fakultas Usuludin Adab dan Dakwah.

Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Kelompok 8 KKN-GM IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Mumun Munawaroh, M.Si., mengatakan, kegiatan tersebut mulai dilaksanakan sejak 18 Juli sampai 26 Agustus 2022 ini.

“Para mahasiswa yang melaksanakan KKN GM harus bisa bersinergi dan berkolaborasi bersama masyarakat setempat,” tandasnya.

Kedatangan mahasiswa IAIN disambut Lurah Kesenden, Ruliyanto, S.STP. Ia menyambut baik dan mengucapkan terima kasih karena telah ditunjuk sebagai salah satu lokasi pelaksanaan KKN-GM IAIN Syekh Nurjati Cirebon, khususnya untuk kelompok 8.

“Kami berharap program ini memiliki nilai manfaat, baik untuk warga Kelurahan Kesenden maupun mahasiswa dalam rangka mengembangkan potensi dan belajar bersosialisasi ke masyarakat,” kata Ruliyanto kepada awak media.

Menurut pria yang pernah bertugas sebagai ajudan Walikota Cirebon ini, apa yang para mahasiswa dapat dalam KKN-GM kali ini merupakan bekal untuk bersosialisasi dan menghadapi tantangan yang ada di wilayah masyarakat ke depannya, terlebih pasca lulus.

“Kami akan koordinasi dengan dosen pembimbing, dalam rangka supervisi atau koordinasi. Program-program yang ada di kelurahan tentunya disampaikan ke mahasiswa. Kami juga ajak Karang Taruna agar programnya bisa berdampingan. Kita saling tukar pengalaman,” tandasnya.

Lebih jauh Mumun Munawaroh melanjutkan, masyarakat tentu memiliki banyak pengalaman yang dapat diberikan ke para mahasiswa.

“Mereka harus belajar dan menempa diri dengan masyarakat. Saat terjun di masyarakat, para mahasiswa itu siap dengan tantangan dan pengalaman yang ada,” tambahnya.

Ke depan, adanya kegiatan KKN-GM diharapkan masyarakat sekitar bisa mencapai kategori madani. Masyarakat yang tentram, kerukunan dan sesuai cita-cita Nabi Muhammad SAW yang bisa mengakomodir semua lapisan.

“Kita diharapkan bisa diterima di semua lapisan. Termasuk karena bangsa kita adalah bangsa multikultural. Sehingga kita bisa tentram, damai, dan rukun antar sesama,” tutupnya. (Andi/SGO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *