PT RNI Ubah Pola Kemitraan, Ahmad: untuk Tingkatkan Produktivitas Tebu
CIREBON, (SGOnline).-
Di usianya yang ke 25 tahun, PT PG Rajawali II (RNI) gebrakan baru demi meningkatkan produktivitas gula petani, dengan pembenahan pola kemitraan dengan petani tebu.
Sekretaris Perusahaan PT PG Rajawali II, Ahmad Syukri Jati menjelaskan, kebijakan pemerintah terhadap regulasi harga gula, mengakibatkan para petani tebu patah semangat. Naik turunnya harga gula secara nasional, membuat mereka kurang produktif lagi dalam bertanam tebu.
Akibatnya, banyak yang menjual lahan tebunya untuk dialih fungsikan menjadi perumahan, bahkan berhenti menanam tebu, dan menggantinya dengan tanaman bawang. Kondisi ini mengakibatkan pasokan bahan baku ke pabrik gula semakin menurun.
Akhirnya banyak petani yang tertarik untuk ikut kemitraan ini,” jelasnya, Sabtu (28/8/2021).
Melihat kondisi itulah, PT PG Rajawali II mengubah pola kemitraan dengan para petani tebu, demi meningkatkan kembali produktivitas gula. Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan pendanaan yang berkerja sama dengan perbankan, dengan memberikan bunga yang rendah.
Dengan kemitraan tersebut, Ahmad Syukri Jati melanjutkan, PT PG Rajawali II bisa mengolah sendiri lahan tebu, yang bermitra dengan petani maupun masyarakat. Dirinya pun menargetkan hasil panen tahun 2021 ini bisa mencapai 57 ribu ton.
“Per Agustus sekarang sudah mencapai 34 ribu. Kita optimis untuk mencapai target,” harapnya.
Ahmad Syukri Jati menjelaskan, apa yang dilakukan ini merupakan upaya untuk bangkit dari melesunya industri gula, terutama di wilayah Ciayumajakuning. Untuk itu, memasuki usianya yang ke 25 tahun, PT PG Rajawali II memiliki tema bangkit dan berbenah,” ungkapnya. (Herwin/SGO)