Prof. Rokhmin Sampaikan Strategi Pemenangan Pilkada di Rakerdasus PDI Perjuangan Jabar
Jabar, (SGOnline),-
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 tinggal hitungan hari, yakni 27 November 2024. Pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat terus melakukan konsolidasi dalam upaya meraih kemenangan dalam pemilihan gubernur, wali kota dan bupati se-Jawa Barat (Jabar)
Pada Sabtu (9 November 2024), digelar Rapar Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) di Trans Hotel Bandung. Seluruh pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, DPC se-Jabar, para calon kepala daerah, para legislator PDI Perjuangan hadir.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Dr. Hasto Kristiyanto turun gunung dan membakar semangat para pejuang partai agar bekerja lebih keras untuk memenangkan pilkada.
Hadir pula Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kelautan dan Perikanan, Prof. Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri, M.S., menyampaikan startegi pemenangan di depan peserda rakerdasus.
Selain itu, ada Adian Napitupulu yang merupakan Wasekjen DPP PDI Perjuangan, Ronny Talapessy selaku Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Reformasi Sistem Hukum dan tentu saja Ono Surono yang menjabat ketua DPD PDI Perjuangan Jabar.
Ketua DPP yang juga guru besar IPB University, Prof. Rokhmin Dahuri mengungkapkan delapan strategi kemenangan di pilkada.
“Visi misi dan program harus realistis, yang berpihak kepada rakyat. Setiap calon kepala daerah wajib memahami potensi dan permasalahan di wilayah masing-masing. Program kerja juga mudah dipahami masyarakat,” ujar tokoh nasional yang lahir di Cirebon, Jawa Barat ini.
Ia menyampaikan penting membangun citra dan branding yang kuat dengan mengangkat prestasi yang dimiliki. Kemudian, gunakan media sosial (medsos) dengan konten-konten yang edukatif dan menghibur.
“Selain penguatan struktur partai, rangkul elemen lain di masyarakat. Ada ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, ibu-ibu dan lainnya. Gandeng juga ormas, OKP, LSM dan ciptakan relawan-relawan,” jelasnya.
Kolaborasi dengan parpol pengusung atau pendukung terus dilakukan, hindari jalan sendiri-sendiri. Lakukan pemetaan basis pemilih dan mobilisasi masa dengan dukungan tim yang solid.
Prof. Rokhmin mengingatkan untuk bijak dalam menghadapi isu negatif atau serangan dari lawan. Hadapi isu negatif dengan data dan fakta.
Harus diakui, lanjutnya, lawan politik pasti menyampaikan kekurangan atau kelemahan maupun provokasi-provokasi yang tentu bertujuan menjatuhkan.
Serangan itu hendaknya disikapi dengan bijak, tetap tenang dan lakukan pengendalian opini publik.
(Andi/SGO)