KPID Jawa Barat Dorong Regulasi Penyiaran Berbasis Internet
Cirebon, (SGOnline),-
Universitas Swadaya Gunung Jati menjadi saksi kick-off peringatan Hari Penyiaran tanggal 1 April, yang dihadiri oleh Ketua KPID Jawa Barat, Adiyana Slamet, didampingi Wakil Dekan 1 FISIP UGJ, Khaerudin Imawan, Dr. Roni Tabroni.
Diskusi pertama ini mengusung tema tentang ekosistem penyiaran digital di masa depan. Adiyana Slamet menyoroti pentingnya regulasi dalam menghadapi digitalisasi, khususnya dalam dua perspektif, yaitu frekuensi dan internet.
Dia menekankan bahwa negara belum sepenuhnya hadir dalam mengatur digitalisasi berbasis internet, yang berpotensi mengancam keselamatan masyarakat secara menyeluruh, termasuk keselamatan kognitif.
KPID Jawa Barat mendesak pemerintah pusat untuk hadir dengan regulasi yang memadai, sebagaimana yang sudah dilakukan oleh negara-negara seperti Jerman dan Australia.
“Regulasi yang ada haruslah memastikan bahwa masyarakat dilindungi dari konten yang merusak, serta memperhatikan keberagaman pemilik dan demokratisasi penyiaran”, Ujarnya saat ditemui usai Roadshow Seminar ” Peringatan Hari Penyiaran Daerah Jabar”, di kampus UGJ.
Dalam konteks ini, Adiyana menyoroti risiko tayangan berbasis internet yang dapat diakses secara bebas, dan potensi akuisisi oleh pemain lama dalam industri penyiaran.
“KPID Jawa Barat bertekad untuk terus mendorong pemerintah pusat agar hadir dalam mengatur penyiaran berbasis internet, guna melindungi masyarakat dan lembaga penyiaran dari ancaman yang ada”, tambahnya.
Menurut Adiyana, kehadiran negara dalam mengatur teknologi penyiaran berbasis internet adalah langkah yang penting untuk melindungi masyarakat secara menyeluruh.
“Ini juga akan memastikan bahwa Indonesia tidak hanya memiliki kekuatan dalam bidang ekonomi dan pertahanan, tetapi juga dalam cyberspace”, tandasnya.
(Andi/SGO)