2024-12-07

SGOnline

Bersinar & Informatif

Konsolidasi Besar Pemkot Cirebon untuk Survei Gizi, Target Stunting 2024 Harus Tercapai

Cirebon, (SGOnline),-
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr. Siti Maria Listiyawati, menyampaikan perkembangan terkini terkait Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang sedang berlangsung di Kota Cirebon. Menurutnya, saat ini survei berada pada tahap pembaruan data yang dikerjakan oleh tim updater dari pihak ketiga, Sucofindo. Proses ini dimulai sejak 30 September dan akan berlanjut ke tahap pengumpulan data lapangan oleh para enumerator.

“Kami dari Pemkot Cirebon telah melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak, mulai dari tingkat kecamatan hingga kelurahan, untuk mendukung kelancaran proses SSGI ini. Setelah tahap pembaruan data selesai, enumerator akan turun ke lapangan untuk mengumpulkan data dari rumah tangga yang memiliki balita,” ujar dr. Siti usai menggelar rapat bersama di aula kecamatqn setempat, Selasa (9/10/2024).

dr. Siti juga menambahkan bahwa SSGI ini akan melibatkan pengukuran status gizi balita secara menyeluruh, termasuk pemantauan gizi ibu hamil, konsumsi makanan, serta akses air bersih dan sanitasi. Di Kota Cirebon sendiri, survei ini akan melibatkan 67 blok sensus sebagai sampel.

Survei ini, menurut dr. Siti, merupakan evaluasi penting bagi Pemkot Cirebon dalam mengukur kinerja kesehatan daerah serta mencocokkan hasil survei dengan data Posyandu yang ada. Saat ini, angka stunting di Cirebon berada di 19,9% berdasarkan data SSGI 2023. Pemkot menargetkan angka tersebut turun menjadi 14% pada tahun 2024.

Camat Lemahwungkuk Optimis dengan Hasil Survei

Camat Lemahwungkuk, Adam Wallesa, juga menyampaikan kesiapan wilayahnya dalam menghadapi survei SSGI. Ia menyoroti bahwa status gizi di kecamatannya bervariasi, dengan beberapa kelurahan masih mencatat angka stunting di atas rata-rata.

“Kami berharap hasil survei ini bisa benar-benar mencerminkan kondisi nyata di Lemahwungkuk. Ada 11 blok sensus yang menjadi fokus kami, dan kami bekerja sama dengan DP3 PPKB untuk memastikan data yang didapat sesuai dengan kenyataan,” tutur Adam.

Selain itu, Kecamatan Lemahwungkuk telah berupaya meningkatkan kualitas hidup warganya melalui berbagai program penataan lingkungan. Adam menyatakan optimisme bahwa hasil survei ini akan memotivasi pemerintah dan masyarakat untuk semakin memperhatikan pola hidup sehat serta kesejahteraan balita.

Pentingnya Pola Hidup Sehat

dr. Siti Maria turut mengingatkan masyarakat akan pentingnya menerapkan pola hidup sehat, termasuk konsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga, dan menjaga kebersihan. Menurutnya, upaya tersebut dapat membantu mencegah stunting serta penyakit menular di masyarakat.

“Kami berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan, terutama untuk mencegah stunting dan penyakit-penyakit menular lainnya,” tegas dr. Siti. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama berbagai pihak untuk mencapai target kesehatan yang lebih baik di Kota Cirebon.

(Andi/SGO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *