Kolaborasi Besar, Pemprov Jabar dan BNPB Siapkan Strategi Tangkal Banjir dan Longsor
Bandung, (SGOnline),-
Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq, menyerukan kesiapsiagaan penuh menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi di Jawa Barat, terutama menjelang puncak musim penghujan. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang berlangsung di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (29/11/2024).
“Kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam menghadapi potensi bencana. Seluruh elemen pemerintah dan masyarakat harus bersinergi untuk meminimalisasi risiko,” ungkapnya.
Dalam rapat tersebut, Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, menjelaskan potensi ancaman bencana seperti banjir, longsor, dan angin kencang yang kerap terjadi di wilayah Jawa Barat. Ia mengimbau para kepala daerah untuk segera mengambil langkah antisipasi dan meningkatkan kesiagaan guna melindungi warga.
Pejabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menambahkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mitigasi bencana.
“Pemprov Jawa Barat akan memastikan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah berjalan optimal untuk mengatasi dampak bencana,” tegas Bey.
Anggota DPR RI, Atalia Praratya, turut menyoroti perlunya edukasi masyarakat terkait mitigasi bencana dan pengembangan sistem peringatan dini berbasis teknologi informasi.
“Sistem ini akan membantu masyarakat memahami risiko bencana dan bertindak cepat dalam situasi darurat,” ujar Atalia.
Rapat ini juga dihadiri oleh Pangdam Siliwangi, Mayjen Dadang Arif Abdurahman, sejumlah anggota DPR RI lainnya, serta kepala BPBD dan kepala daerah se-Jawa Barat. Hasil rapat menyepakati langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman hidrometeorologi guna melindungi keselamatan masyarakat.
(Andi/SGO)