Inisiatif Polresta Cirebon, Diversifikasi Pertanian di Desa Beber dengan Sorgum dan Melon
Kabupaten, (SGOnline),–
Di bawah sinar matahari yang hangat, hamparan hijau sorgum di Desa Beber, Kabupaten Cirebon, menjadi simbol optimisme baru bagi ketahanan pangan Indonesia. Lahan yang dikelola oleh para petani lokal ini mendapat perhatian khusus dari Polresta Cirebon, yang melihatnya sebagai langkah strategis dalam mendukung diversifikasi hasil pertanian.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, bersama jajarannya, melakukan kunjungan ke lahan sorgum ini untuk memberikan dukungan dan dorongan kepada petani.
“Alhamdulillah, para petani di Desa Beber telah menginisiasi penanaman sorgum, dan lahan ini juga difungsikan sebagai pusat pembibitan. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk mendukung ketahanan pangan,” ujar Kombes Pol. Sumarni, Kamis (28/11/2024).
Kunjungan ini bukan hanya soal memberikan apresiasi, tetapi juga menyampaikan pesan penting: generasi muda harus terlibat aktif dalam sektor pertanian.
“Keterlibatan generasi milenial sangat penting untuk memastikan keberlanjutan pertanian di masa depan. Kami berharap mereka mau terlibat dalam pengelolaan lahan pertanian ini,” tambahnya.
Program ini tak berhenti pada sorgum saja. Kombes Pol. Sumarni mengungkapkan bahwa pihaknya merencanakan diversifikasi tanaman dengan menanam komoditas lain seperti melon. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat Desa Beber.
Selain menanam benih di lahan, Polresta Cirebon juga menanam semangat kolaborasi antara petani, pemerintah, dan masyarakat.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan hasil pertanian lokal tetapi juga memperkuat sinergi lintas sektor. Kami berharap ini menjadi langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” tegas Kombes Pol. Sumarni.
Desa Beber kini menjadi contoh kecil dari upaya besar untuk mencapai kemandirian pangan di Indonesia. Dari sini, harapan tumbuh bersama sorgum yang sedang berkembang, menanti masa panen sebagai bukti bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama.
(Andi/SGO)