2024-04-16

SGOnline

Bersinar & Informatif

Ini Penjelasan RSDGJ terkait Keluhan Pelayanan yang Dialami Anggota DPRD Kota Cirebon

2 min read

CIREBON, (SGOnline).-

Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ) Kota Cirebon memberikan klarifikasi terkait pemberitaan di medsos soal penanganan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon.

Direktur RSD Gunung Jati Cirebon, dr Katibi menyebut persoalan tersebut berawal dari adanya miskomunikasi antara keluarga pasien dengan seorang dokter.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Cicip Awaludin, mengeluhkan penanganan terhadap ibunya oleh dokter di IGD. Ibunya tiba di IGD RSDGJ Kota Cirebon pada Minggu (21/8/2022).

Menurut Cicip, hingga Senin (22/8/2022) atau setelah 11 jam berlalu, tidak ada kepastian dari dokter spesialis, apakah ibunya menjalani rawat jalan atau atau rawat inap.

Pihaknya pun lalu membawa pulang ibunya dengan menandatangani surat pernyataan pulang.

Menanggapi hal tersebut Katibi menjelaskan, saat itu kondisi IGD memang sedang padat melayani sekitar 83 pasien.

Sementara pasien yang merupakan keluarga Cicip datang pada Minggu (20/8) sekira pukul 15.56 WIB, serta konsultasi ke dokter jaga di IGD.

Terkait pasien yang 11 jam di IGD, Katibi menjelaskan, pada Sabtu dan Minggu, jumlah pasien di IGD lebih banyak. Dokter praktik sedang libur pada Sabtu dan Minggu.

Selain itu, sistem jaga dokter spesialis di RSD Gunung Jati Kota Cirebon menggunakan sistem on call, bukan sistem stand by. Sehingga pelayanan di IGD oleh dokter umum dahulu.

Katibi menambahkan, ada satu obat untuk pasien tersebut yang tidak ada dalam Kebijakan Obat Nasional (Konas) maupun BPJS Kesehatan.

“Pendapat dari dokter yang bersangkutan, ada satu obat yang terindikasi untuk mengatasi masalah yang dihadapi pasien tersebut. Obat itu tidak ada dalam Kebijakan Obat Nasional (Konas) maupun BPJS Kesehatan,” terangnnya. (Herwin/SGO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *