Debat Perdana Pilwalkot Cirebon, Adu Gagasan Seru Paslon, Siapa yang Paling Layak?

Cirebon, (SGOnline),-
Debat pertama para pasangan calon (paslon) Wali Kota Cirebon berlangsung kondusif pada Rabu (30/10/2024), dengan tema utama “Transformasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik.” Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko, menegaskan bahwa debat ini menjadi ajang bagi paslon untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka guna menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam memilih pemimpin yang terbaik pada 27 November 2024 mendatang.
Meski berjalan lancar, Mardeko mengakui masih ada ketidaktertiban dalam tata cara penyampaian gagasan yang akan dievaluasi untuk debat selanjutnya.
Paslon 1: Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati
Fokus pada Pendidikan dan Ekonomi Berdaya Saing
Pasangan calon nomor satu, Dani Fitria, menyoroti visi mereka untuk tata kelola pemerintahan yang berdaya saing, khususnya dalam bidang pendidikan. Dani menyampaikan rencana untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Cirebon dengan memberikan pendidikan gratis yang lebih baik. Ia mengusulkan penambahan anggaran pendidikan hingga Rp500.000 per siswa per tahun, untuk memastikan penyediaan sarana dan kebutuhan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Dani juga menegaskan pentingnya menambah dana bantuan, seperti beasiswa bagi siswa dari keluarga miskin, agar tidak ada lagi anak yang terbebani oleh biaya seragam atau tertahan ijazahnya.
Paslon 2: Eti Herawati – Suhendrik
Program Seragam Gratis untuk Semua Pelajar
Pasangan nomor dua, Eti dan Suhendrik, menyatakan komitmennya untuk memberikan seragam gratis bagi seluruh pelajar di Kota Cirebon. Program seragam gratis ini dianggap penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dengan harapan mampu meringankan beban orang tua. Selain itu, paslon Eti-Suhendrik juga menyiapkan 21 program prioritas, termasuk dalam penanganan infrastruktur dan perbaikan kualitas layanan publik. Mereka optimistis bahwa alokasi anggaran pada 2025 dapat digunakan untuk menuntaskan program-program unggulan mereka.
Paslon 3: Effendi Edo–Siti Farida Rosmawati
Fokus pada Ekonomi Kerakyatan dan Tata Kelola Keuangan
Pasangan calon nomor tiga, Effendi dan Edo, memberikan apresiasi kepada KPU dan pihak penyelenggara lainnya atas penyelenggaraan debat yang aman dan tertib. Effendi mengungkapkan bahwa prioritas utamanya adalah memperkuat perekonomian kerakyatan di Kota Cirebon dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Ia menekankan bahwa tata kelola keuangan daerah yang optimal akan membawa pembangunan yang efektif dan berkelanjutan. Effendi juga menyoroti pentingnya peningkatan tata kelola pemerintahan yang berintegritas, yang menurutnya akan berdampak pada keberhasilan pembangunan di masa depan.
Dengan berakhirnya debat perdana ini, masyarakat diharapkan dapat mulai mempertimbangkan pilihan mereka untuk Pilwalkot mendatang. Sementara itu, KPU Kota Cirebon merencanakan evaluasi untuk penyempurnaan debat kedua, agar dapat memberikan informasi yang lebih baik dan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menentukan calon pemimpin yang paling tepat.
(Andi/SGO)