Sultan Keraton Kacirebonan Mendukung Tradisi Nadran Sebagai Simbol Syukur Masyarakat Nelayan

Cirebon, (SGOnline),-
Sultan Keraton Kacirebonan, Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat, memberikan apresiasi yang mendalam terhadap tradisi adat istiadat “Nadran” di wilayah pesisir Panjunan, Cirebon. Tradisi ini menjadi simbol rasa syukur atas limpahan hasil laut bagi masyarakat nelayan setempat.
Tradisi pesta laut atau “Nadran” diadakan oleh masyarakat nelayan pesisir Panjunan, Kecamatan Lemah Wungkuk, Kota Cirebon. Masyarakat merayakan dengan suka cita melalui kirab, arak-arakan, pelarungan, dan diiringi pawai replika berbagai jenis ikan laut.
Dalam kirab yang dihadiri oleh Sultan Kacirebonan IX, Pangeran Raja Abdul Gani Natadiningrat, unsur Forkopimcam, dan masyarakat setempat, mereka berkeliling kampung. Setelah kirab, pelarungan dilakukan dan diresmikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DISBUDPAR) Kota Cirebon, Agus Sumanjaya, Sabtu (29/10/2023).
Sultan Kacirebonan IX, Pangeran Raja Abdul Gani, menjelaskan bahwa “Nadran” atau pesta laut ini mencerminkan refleksi dari masyarakat nelayan. Mereka menyampaikan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas limpahan hasil tangkapan laut selama satu tahun, meskipun seringkali harus menghadapi tantangan cuaca.
Sementara itu, Agus Sukmanjaya, Kepala DISBUDPAR Kota Cirebon, berharap bahwa ke depan, agenda “Nadran” akan menjadi kegiatan tahunan yang melibatkan nelayan Kesenden, pesisir, dan Cangkol. Hal ini diharapkan dapat menjadi potensi wisata yang menarik wisatawan dari luar daerah.
(Andi/SGO)