Calon Kuwu Desa Bendungan, Ali Mustopa, Jalani Tradisi Adzan Pitu Sebagai Ikhtiar dan Pengabdian kepada Masyarakat

Kabupaten, (SGOnline),-
Berbagai tradisi yang dijalankan oleh masyarakat saat menghadapi proses pencalonan Kuwu. Salah satu contohnya adalah calon Kuwu Desa Bendungan, Kecamatan Pangenan, yang bernama Ali Mustopa.
Ali Mustopa, seorang alumni pondok pesantren di Buntet, menjalani prosesi adzani oleh 7 orang muadzin secara bersamaan sebelum pengambilan nomor urut di kantor Balai Desa Bendungan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.
“Saya beruntung mendapatkan nomor urut empat. Semoga ini menjadi awal yang baik setelah mengalami prosesi adzani oleh tujuh muadzin. Usulan ini datang dari para guru dan kyai saya,” kata Ali Mustopa.
Ali menjelaskan bahwa adzani oleh 7 muadzin sekaligus ini dikenal dengan sebutan adzan Pitu. Tradisi ini pertama kali dilakukan pada zaman Syekh Sarif Hidayatullah yang bergelar Sunan Gunung Jati, sebagai upaya ikhtiar untuk mengatasi wabah penyakit yang melanda sejumlah warga Cirebon.
Ali Mustopa, yang juga merupakan alumni Pondok Pesantren Al-Murtadlo Buntet yang dipimpin oleh almarhum KH Hisyam Mansyur, lulus dari pesantren MAN Buntet pada tahun 1992.
“Ikhtiar ini dilakukan melalui kegiatan adzan Pitu sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang memegang nilai-nilai REMAJA (Religius, Maju, Jujur, dan Adil),” imbuhnya.
(Andi/SGO)