Sungai Kedung Pane Dikeruk, Nelayan Bahagia
CIREBON, (SGOnline).-
Untuk membantu aktivitas lalu lintas perahu nelayan, Pemkot Cirebon, Kelurahan Kesenden bersama BBWS Cimanuk-Cisanggarung (Cimancis) melakukan pengerukan atau normalisasi Sungai Kedung Pane (Tangkil) yang membelah Kota Cirebon dengan Kabupaten Cirebon, karena terlihat dipenuhi sedimentasi.
Kondisi sedimen tersebut menghambat laju perahu nelayan yang masuk maupun hendak melaut. Pengerukan dimulai hilir di Sungai Kedung Pane menggunakan alat berat milik BBWS. Proses pengerukan ditinjau langsung Lurah Kesenden Ruliyanto beserta jajarannya, Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat.
Lurah Kesenden Ruliyanto ditemui saat meninjau pengerukan mengatakan, butuh waktu sekitar 3-4 hari untuk mengeruk. “Hari ini mulai dilakukan pengerukan Sungai Kedung Pane yang diharapkan dapat membantu para nelayan yang hendak melaut maupun pulang ke dermaga kampung nelayan di Kampung Kesenden,” ungkapnya.
Ruli mengatakan, kondisi pendangkalan Sungai Kedung Pane terjadi sejak 3-5 tahun. “Untuk kedalaman pengerukan sekitar 3-5 meter sehingga nantinya perahu nelayan dengan lancar keluar masuk Sungai Kedung Pane”, Jelasnya.
Sofyan salah satu nelayan setempat mengaku senang Sungai Kedung Pane dilakukan pengerukan. “Keluhan kami para nelayan Samadikun (Kesenden) direspon Pemkot Cirebon setelah kami curhat ke Pak Lurah Kesenden. Sebelum sungai ini dikeruk berpengaruh dengan hasil tangkapan ikan kami, karena jika kami ingin melaut harus menunggu air laut pasang terlebih dahulu, karena kalau sedang surut perahu-perahu kami tidak bisa melaut karena sungainya mengalami pendangkalan, kami berterima kasih sekali,” imbuhnya. (Andi/SGO)