2024-04-19

SGOnline

Bersinar & Informatif

Sepi Pembeli, Pedagang Hewan Kurban Kurangi Stok

2 min read

Cirebon, SGOnline,- Wabah PMK berdampak sangat besar terhadap pembelian hewan kurban pada Idul Adha tahun ini. Para pedagang hewan kurban pun mengurangi persediaan.

Seperti yang dialami pedagang hewan kurban di kawasan Jalan Bima, Kota Cirebon. Pedagang hewan kurban bernama Samijo mengaku pendapatannya pun berkurang dibanding tahun-tahun lalu.

“Biasanya menyediakan ratusan domba, tapi sekarang hanya 30 yang disediakan. Saat waktunya semakin mendekat Idul Adha, mudah-mudahan pembelinya banyak. Kalau permintaan banyak, stok ditambah,” ujarnya, Jumat (24/6/2022).

Pedagang dadakan hewan kurban ini berharap persoalan PMK segera sirna, agar penjualan normal lagi.

Menurutnya, hewan kurban yang dijual sudah melalui pemeriksaan petugas kesehatan yang ketat. Hewan kurban yang dijual dalam keadaan sehat dan ada surat kesehatan.

“Terpaksa yang disediakanl sedikit, takutnya nanti rugi. Saya mengantisipasi kerugian dengan mengurangi stok,” kata dia.

Berbeda halnya dengan seorang pedagang hewan kurban di kawasan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Boni. Saat in,i permintaan kambing kurban mulai naik. Dirinya sudah menjual total 15 kambing kurban sejak buka pada pertengahan Juni 2022.

“Saya sudah jual 15 ekor. Kambing yang disediakan dari harga Rp 3,5 juta sampai Rp 10 juta. Sudah mulai jual memang menjelang Idul Adha, sekarang mulai rame pembeli,” ujar pria yang tergabung dalam Kelompok Tani Sipanggang Jaya.

Boni memgemukakan, banyak pencari kurban yang sengaja beralih ke kambing daripada sapi kurban karena dampak wabah PMK.

“Makanya tertarik ke kambing, sapi berkurang. Saya jaga-jaga yang jual, cari sehat juga,” lanjutnya.

Untuk harga, lanjut Boni, kambing mengalami kenaikan dari dahulu yang dijual Rp 7,5 juta bisa mencapai Rp 8,5- Rp 9 juta. Kemudian, dari yang Rp 3 juta bisa sampai Rp 3,7- Rp 4 juta.

“Permintaannya banyak, tapi kita tetap antisipasi dengan surat keterangan kesehatan hewan. Sudah di cek kesehatannya. Tapi, kami tetap antisipasi dengan wabah. Apalagi kalau kena satu saja kerugiannya sudah kelihatan. Maka, jangan sampai itu terjadi. Antisipasi wabah, disemprot juga dan ada vitamin,” tandasnya. (Andi/SGO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *