PTPP Genggam Kontrak Baru Hingga Juli 2021 Tercatat Rp 9,54 Triliun
JAKARTA, (SGOnline).-
PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka, terbesar, dan terdepan di Indonesia (PTPP) mengikuti rangkaian kegiatan Public Expose (Pubex) Live 2021 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/9/2021).
Public Expose Live merupakan pemaparan publik tahun kedua yang diselenggarakan BEI secara full virtual tanpa ada pertemuan secara langsung (tatap muka) antara pihak Emiten dengan Audience. Kegiatan Pubex Live 2021 turut dihadiri jajaran Direksi dan Manajemen PTPP secara virtual. Sebagai perusahaan terbuka dan tercatat di BEI, dengan melaksanakan kewajiban Pubex Live ini, PTPP memenuhi kewajiban tahunannya untuk melaksanakan Public Expose Tahunan.
Dalam pelaksanaan Pubex Live ini, PTPP memberikan gambaran informasi terkini terkait perkembangan dan
kinerja perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir 30 Juni 2021 (unaudited), PTPP berhasil
meraih laba kotor dan laba bersih tahun berjalan sebesar masing-masing Rp 798 miliar dan Rp 110 miliar,
yang mencerminkan pertumbuhan sebesar 13% dan 214% secara year on year (yoy).
Dengan demikian, marjin laba kotor dan marjin laba bersih tahun berjalan masing-masing berada di level 12,4% dan 1,7%. Untuk marjin laba bersih PTPP mengalami pertumbuhan sebesar 240% secara yoy dari 1,7% di tahun 2021 dibandingkan 0,5% di tahun 2020.
PTPP membukukan laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp 123 miliar atau berhasil tumbuh sebesar 153% secara year-on-year dibandingkan Rp 48 miliar di tahun 2020. Setelah Kepentingan Non-Pengendali, Laba Per Saham atau Earnings Per Share (EPS) mencapai Rp. 14 di 2021 dibandingkan Rp 3 di 2020 atau tumbuh 366%.
Laba Bersih Tahun Berjalan Bertumbuh
Kontrak Baru sampai dengan Juli 2021 “Sampai dengan akhir Juli 2021, PTPP berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp 9,54 triliun. Pencapaian kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak baru induk perusahaan sebesar 60% dan anak perusahaan sebesar 40%,” ujar Novel Arsyad, Direktur Utama PTPP mengatakan kepada media, Kamis (9/9/2021).
Beberapa proyek yang berhasil diraih PTPP sampai dengan Juli 2021 antara lain, Junction Dawuan
Tol Rp 825 miliar, Pegadaian Tower Rp 594 miliar, Gedung Kejaksaan Agung RI Rp 500 miliar, Jalan KIT Batang Fase 1.4 Rp 350 miliar, Penataan Kasawan Pura Besaki Rp 344 miliar, Mandalika Infrastructure Fase 2 Rp 342 miliar, Infrastruktur Kab. Alor Rp 271 miliar, RS Banten Rp 241 miliar, Irigasi Bintang Bano Rp 212 miliar dan lain-lain.
Sampai dengan Juli 2021, kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru PTPP dengan
kontribusi sebesar 51%, disusul pemerintah sebesar 36% dan swasta 13% dari total perolehan kontrak baru. Sedangkan, perolehan kontrak baru berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu jalan & jembatan 49,68%, gedung 34,25%, irigasi 8,60%, industri 4,91%, airport 0,96%, Oil & Gas 0,8%, dan PowerPlant 0,8%. (Rilis/Andi/SGO)