Pagongan di Era Tahun 30an-2000an
学习历史，了解历史，不要忘记历史，从过去的历史带你的生活，带你的生活走向未来. Xuéxí lìshǐ, liǎojiě lìshǐ, bùyào wàngjì lìshǐ, cóng guòqù de lìshǐ dài nǐ de shēnghuó, dài nǐ de shēnghuó zǒuxiàng wèilái. Artinya, pelajari sejarah, kenali sejarah, dan jangan lupakan sejarah, dari sejarah masa lalu membawa hidupmu membawa hidupmu maju ke masa depan.
Pagongan sebagai tempat perdagangan yang masih aktif, di sana banyak toko bangunan dan toko besi. Di kawasan itu juga terdapat Toko Buku Dasco, serta tempat kursus musik dan alat-alat musik yaitu Yamaha yang didirikan sejak tahun 1970-an.
Di Jalan Kebon Blimbing (dekat Pagongan) terdapat makam dan pohon beringin tua, yang dimakamkan di sana namanya Ki Talka dan Nyi Talka, seorang guru agama Islam yang menyiarkan agama Islam. Keduanya dipercaya masih keturunan dari Keraton Kanoman Cirebon.
Di sana juga banyak penjual nasi lengko. Saya sejak kelas 2 SD tinggal di Pagongan. Di Pagongan tahun 70an ada Cim Riwik atau Cim Sumi pembuat dan penjual wingko, ada binatu, ada penyewaan komik, ada pabrik roti, ada Tante Tjin Hwat pembuat bapel dan gendar, ada cek bangki pembuat bacang, ada Tante Tjong Giok pembuat kue mesies, nasi langgi dan jajanan pasar, dan di Pagongan sampai hari ini ada Kecap Cap Matahari yang sudah berdiri kira-kira sejak tahun 1920an.
Tahun 1930-2006 di Pagongan depan Kantor Telkom (dulunya rumah dr Boen Keng), ada pabrik sirop pisang susu Tjiremai dengan pendiri dan perintisnya Sie Liong Hui, kakeknya Leoni Fransiska Sidhojoyo, sirop ini adalah perintis sirop di Kota Cirebon dan dulu di Pagongan ada aneka kuliner.
Arti kata, Pagongan dulu kala tahun 1800an tempat membuat gong. Di Pagongan ada pabrik tegel bernama Bie Liong yang dirintis dan didirikan oleh Tjiong A Teng kakeknya WP Zhong mantan Kepala Dinas Pemugaran zaman Ali Sadikin, dan Tjiong Ateng ini adalah kakek buyutnya Lili Sembada, dan Endang Sembada.
Oleh sebab itu di Pagongan terdapat Gang Bie Liong berasal dari nama pabrik tegel yang didirikan kakeknya WP Zhong. Ada rumah Dr Boen Keng kini jadi Kantor Telkom. Nasi Lengko banyak terdapat di Jalan Pagongan, makanan tradisional khas Cirebon mengandung filosofi keragaman.
Nasi Lengko Akulturasi kuliner. Karena di dalam nasi lengko ada taoge, tahu, kecap, ku cay seledri, tempe bawang merah yang di goreng yang biasanya ada dalam aneka masakan warga Tionghoa. Tahu dan kecap asalnya dari Tiongkok China. Nasi Lengko adalah akulturasi budaya kuliner yang penuh makna. (*)
Oleh: Jeremy Huang Wijaya
