Nelayan Samadikun Gelar Nadran, Berharap Hasil Melimpah

CIREBON, (SGOnline).-
Masyarakat nelayan Samadikun, tepatnya di Kampung Baru, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon menggelar tradisi nadran atau pesta laut. Nadran sendiri menjadi upacara ritual yang terus dilestarikan nelayan hingga saat ini.
Pantauan di lapangan diketahui, nadran digelar secara sederhana dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebab, hingga saat ini pandemi covid-19 masih terjadi. Terlihat, warga dan nelayan setempat sangat antusias mengikuti kegiatan nadran tersebut.
Tampak sesajen yang berisi beragam sayuran dan kepala kambing sebelum dilarung ke tengah laut, dilakukan ritual doa-doa oleh juru kunci atau sesepuh setempat. Selanjutnya ancak atau sesajen digotong beramai-ramai menuju ke atas perahu nelayan.
Kemudian perahu yang membawa ancak ini langsung berlayar ke tengah laut Cirebon diikuti sedikitnya 10 perahu nelayan lainnya. Mereka berlayar hingga sekitar 3 mil dari muara Sungai Kedung Pane, Kelurahan Kesenden.
“Karena situasi yang tidak memungkinkan, untuk tahun ini kami menyajikan kepala kambing. Tahun-tahun sebelumnya sih kepala kerbau. Tapi karena saat ini harga kerbau mahal jadi diganti kepala kambing. Selain itu, diancak ini kita juga sajikan berbagai macam sayur mayur, buah-buahan, berbagai jenis bubur dan makan jajanan ringan. Ini sebagai bentuk rasa syukur nelayan kepada Tuhan yang Maha Esa,” ujar R Sugianto, juru kunci nelayan.
Sementara itu, Lurah Kesenden Ruliyanto mengatakan, sedekah laut merupakan tradisi turun-temurun nelayan Samadikun Kelurahan Kesenden dan sebagai bentuk rasa syukur. “Wujud syukur ini diimplementasikan dengan pelarungan ancak atau minatur perahu di tengah laut Cirebon. Selain itu juga dalam rangka memelihara tradisi atau kearifan lokal masyarakat setempat dengan harapan hasil tangkapan ikan meningkat serta kesejahteraan meningkat,” ucapnya. (Andi/SGO)