2024-04-20

SGOnline

Bersinar & Informatif

KP3C Bakal Perjuangkan Calon Daerah Otonomi Baru

3 min read

CIREBON, (SGOnline).-

KP3C (Percepatan Pembentukan Provinsi Cirebon Raya) akan memperjuangkan CDOB (Calon Daerah Otonomi Baru) Provinsi Cirebon Raya bersama saudara-saudara setatar Sunda yang tergabung dalam FORKODETADA (Forum Koordinasi Desain Penataan Daerah) Jawa Barat.

Hal itu berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga juga mengacu kepada Undang-undang No.23 Tahun 2014 mengenai Pemerintahan Daerah terkait Penataan Daerah, untuk merumuskan desain dan penataan daerah terbaik yang bisa menjawab tantangan zaman sesuai dengan cita-cita luhur dan amanat Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati agar tata kelola negeri memberikan kepastian untuk dapat memberdayakan tata kelola alam yang dapat memanusiakan manusia.

Berdasarkan 4 pilar, 1. Pemimpin Yang Adil, 2. Ulama Warosatul Anbiya, 3. Agnia/Harta Yang Deramawan 4. Fakir Yang Berdoa (Yang Membutuhkan Pertolongan Allah).

Maka dengan ditegaskan bahwa CDOB (Calon Daerah Otonomi Baru) KP3C (Percepatan Pembentukan Provinsi Cirebon Raya) merupakan gerakan perjuangan yang berdasarkan aspirasi masyarakat yang rasional, konstitusional, bukan emosional sesuai dengan adab akhlak dan budaya luhur masyarakat Cirebon Raya, demikian ketua UMUM KP3C Bapak Kurniawan Bahtiar menyampaikan sambutanya.

Kawal Provinsi baru

Dr. Nina Kurnia Hikmawati, selaku Ketua KP3C menyampaikan, Komite Percepatan pembentukan Provinsi Cirebon Raya (KP3C) merupakan wadah untuk membentuk mengantarkan serta mengawal sebuah provinsi baru dari wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan dan diharapkan Kabupaten Indramayu Barat, untuk dimekarkan sesuai.

Peraturan Pemerintah No. 78 tahun 2007 dan Undang-undang No.32 Tahun 2014 yang selanjutnya dinamakan Provinsi Cirebon Raya yang merupakan perjuangan aspirasi masyarakat rasional, konstitusional bukan emosional,yang memberi nilai kepada PAD dan 8 aspek SAPTAGATRA.

KP3C terbentuk tidak terlepas dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan FORKODETADA JABAR dan pejuang Tim pengkaji Provinsi Cirebon terdahulu dalam wadah Presidium Pembentukan Provinsi (P3C). Dengan perjuangan:

Dimulai dengan Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C) sejak Juli 2008 (13 tahun yang lalu), berupa pengiriman dokumen kajian pembentukan Provinsi Cirebon ke DEPDAGRI dan Komisi II DPR RI di Jakarta dengan hasil (sampai dengan pergerakan terakhir kegiatan di tahun 2012-2013 dikarenakan moratorium).

Penyaluran aspirasi

Selanjutnya terbentuk Pengurus Forum Koordinasi Desain Penataan Daerah Calon Daerah Persiapan Provinsi Cirebon Raya (FORKODETADA CDP Provinsi Cirebon Raya). Berdasarkan SK dari FORKODETADA nomor 17/SK/FORKODETADA-JABAE/X/2020 tanggal 10 Oktober 2020 dari FORKODETADA JABAR dimana tertulis Ketua Umum Kurniawan Bahtiar, Ketua Harian Nina Kurnia Hikmawati, Sekretaris Umum Dedy Sumarjono, dan Bendahara Umum Edi Junaedi.

Hal ini dilakukan untuk lebih memantapkan penyaluran aspirasi masyarakat Cirebon dan sekitarnya yang diusung Calon Daerah otonomi Baru Provinsi Cirebon (CDOB PROVINSI CIREBON RAYA) terkait pembentukan Daerah Otonom Baru yang dipandang perlu menyatukan perjuangan dalam wadah Forum Koordinasi Desain Penataan Daerah Calon Daerah Persiapan Provinsi Cirebon (FORKODETADA CDP PROVINSI CIREBON RAYA).

Pada tanggal 19 Agustus 2021, telah dilakukan koordinasi kembali dengan pejuang P3C dimana sebelumnya berkoordinasi dengan FORKODETADA JABAR, DPD RI dan berbagai pihak secara Geopolitik untuk kelanjutan gerakan pembentukan provinsi Cirebon Raya dengan membawa nama baru yaitu Komite Percepatan Pembentukan Tovinsi Cirebon Raya (KP3C)

Pada tanggal 10 September 2021, bersama-sama dengan pengurus daerah wilayah Ciayumajakuning mendeklarasikan kehadiran KP3C. Wilayah Ciayumajakuning memiliki 11.607.3 Km2 dengan penduduk sebanyak 5.675.892 jiwa penduduk dan ketenagakerjaan 5.675 892 dengan jumlah pegawai di pemerintahan 47.795 orang (sumber Badan Pusat Statistik di kab/kota wilayah CIAYUMAJAKUNING 2021) memiliki potensi Wilayah CIAYUMAJAKUNING berdasarkan letak geografisnya, memiliki pegunungan, laut, dataran. (Herwin/SGO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *