Jumlah Penyuluh Pertanian di Kabupaten Cirebon Belum Ideal
CIREBON, (SGOnline).-
Bupati Cirebon, H Imron, mengukuhkan Forum Komunikasi ASN PPPK penyuluh pertanian Kabupaten Cirebon di Ball Room Hotel Apita Kecamatan Kedawung. Ia meminta agar para penyuluh bekerja bersunguh-sunguh untuk para petani di wilayah Kabupaten Cirebon, Selasa (21/9/2021).
“Kita mendapatkan 99 penyuluh pertanian yang masuk dalan ASN PPPK. Mudah-mudahan nanti ke depan pertanian di Kabupaten Cirebon bisa lebih baik dan petaninya lebih sejahtera dengan adanya penyuluh pertanian ini,” kata Bupati Imron.
Imron berharap, ke depannya para penyuluh pertanian ini bisa memberikan solusi dalam permasalahan petani. Bahkan, penyuluh nantinya akan melaporkan ke pemerintah daerah apa yang menjadi masalah di petani itu sendiri.
“Para penyuluh setelah menampung keluhan para petani, nantinya mereka harus melaporkan ke pemerintah daerah supaya saya (bupati, Red) bisa memuat kebijakan-kebijakan yang bisa membantu permasalahan para petani di Kabupaten Cirebon, ” katanya.
Sangat kurang
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi ASN PPPK Penyuluh Pertanian Kabupaten Cirebon, Sanaji, mengatakan, untuk saat ini jumlah penyuluh pertanian di Kabupaten Cirebon mencapai 300 lebih. Bahkan, angka tersebut sangatlah kurang dengan jumlah desa yang mencapai 412 desa.
“Idealnya penyuluh itu, satu penyuluh satu desa, akan tetapi karena keterbatasan sehingga sekarang satu penyuluh maksimal tiga desa. Ini sangat kurang banyak sekali,” paparnya.
Ia menjelaskan, potensi pertanian di Kabupaten Cirebon sangatlah besar. Bahkan, bukan hanya tanaman padi tetap masih banyak tanaman yang lainnya.
“Kondisi pertanian sangatlah besar potensinya, ada Pajale (padi jagung kedelai) sehingga ketika itu semua dikembangkan secara maksimal, saya yakin bisa meningkatkan PAD Kabupaten Cirebon, ” katanya.
Ia mengungkapkan, butuh sinergitas semua pihak agar pertanian di Kabupaten Cirebon bisa menghasilkan hasil yang maksimal. “Harus ada dukungan semua pihak, karena para petani butuh irigasi, air dan semuanya. Agar ke depannya para petani bisa sejahtera,” ucapnya. (Rilis/Andi/SGO)